Wednesday, October 20, 2010

Cahaya solat 3

Cuba perhatikan akan keelokan taman, di mana ia terus manerus bertiup bercabang menuju Allah. Dalam bentuk rukuk dan sujud hingga pada tingkatan menjadi jelas yang memberi isyarat dengan dedaunan kesenangan di cakerawala dan menyalakan pelita; sebagai perayaan dengan tercurahnya jeram keindahan yang murni pada dahan pohon yang sujud. Dan membuka kuntum bunga dengan penuh khidmat hingga menjadi kembang dan baunya yang ditiup angin... Tiba-tiba musim semi tiba yang semerbak harumnya di seluruh penjuru hingga rasa haus jiwa yang bersedih dari waktu senggang menjadi segar, begitu juga halnya dengan sumber kesenangan yang murni; bergembira penuh yang tidak akan pernah merasakan haus sesudahnya...

Kemudian memberi ucapan salam yang paling lembut sebagai petanda panggilan:

Keselamatan atas kamu; rahmat dan keampunan Allah.

Engkau pun kembali ke tanah dalam keadaan bersih, harum, dan mampu membakar badai kegelapan kerana di tengah sayapmu masih terdapat cahaya yang luhur. Tidak akan pernah padam terus dipasang minyaknya dari lampu Allah. Pada setiap kedudukan baru dari kedudukan yang lima di setiap putaran cahaya bintang.

Kalau begitu apakah engkau ingin menyalakan cahaya pagi di antara tulang rusukmu? Sehingga engkau terbebas dari belenggu tanah, terbang dengan sayap malaikat ke langit jiwa, di mana debu kesturi dan pasir minyak wangi “anbar” menumbuhkan rerumputan darat yang berbunga dan bercahaya hingga membanjiri lubuk hati dengan bau harum perdamaian.

Maka berhembuslah wahai angin menuju puncak bukit yang menggembirakan penuh keindahan...

Solat... adalah senaman yang satu-satunya komplit, mampu menggugah kerinduanmu terhadap kerajaan besar Allah serta memperkuat jantungmu menuju jalan kesenangan yang berbinar-binar...

Maka dedaunan yang ada di tanganmu wahai lelaki merupakan hujan rintik-rintik dari telaga solat yang berlimpah-limpah dengan rasa menyelimuti kesegaran dan kelazatan yang diperolehi.

Dari itu penuhilah gelasmu dengan seruan yang indah... lalu rasakan!

bersambung... insya-Allah.

No comments:

Post a Comment